LAPORAN PRATIKUM
MULTIMEDIA I
PENGUJIAN KUALITAS AUDIO
PUJI LISWARA
1001081033
Dosen Pembimbing
(Drs. Erwadi Bakar, M.kom)
Program Studi Teknik Komputer
Jurusan Teknologi Informasi
Politeknik Unand Padang
2011
PRATIKUM AUDIO DIGITAL
MODUL 4
PENGUJIAN KUALITAS AUDIO
1. Tujuan
- Mahasiswa dapat mengganti nilai Sample dan Bit Depth sebuah file audio
- Mahasiswa dapat menjelaskan perbandingan kualitas audio berdasarkan nilai Bit Depth, Sample Rate
2. Teori singkat
a. Audio
adalahGetaran udara pada frekwensi yang dapat didengar oleh telinga
manusia sehingga disebut dengan frekwensi suara atau freuensi audio.
b. Kualitas audio ditentukan oleh sample rate dan bit dept
c. Bit Depth adalah nilai resolusi suara atau jumlah tingkatan level suara.
d. Sample Rate adalah Jumlah sinyal audio yang diambil dalam satu detik ketika melakukan perekaman suara.
e. WAV adalah singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris waveform audio format merupakan standar format berkas audio yang dikembangkan oleh Microsoft dan IBM. WAV merupakan varian dari format bitstream RIFF dan mirip dengan format IFF dan AIFF yang digunakan komputer Amiga dan Macintosh
f. WMA adalah Format yang ditawarkan Microsoft, Windows Media Audio (WMA) ini disukai para vendor musik online karena dukungannya terhadap Digital Rights Management (DRM). DRM adalah fitur untuk mencegah pembajakan musik, hal yang sangat ditakuti oleh studio musik saat ini. Kelebihan WMA lainnya adalah kualitas musik yang lebih baik daripada MP3 maupun AAC. Format ini cukup populer dan didukung oleh peranti lunak dan peranti keras terbaru pada umumnya.
g. MP3 adalah salah satu format berkas pengodean suara yang memiliki kompresi yang baik (meskipun bersifat lossy) sehingga ukuran berkas bisa memungkinkan menjadi lebih kecil. Berkas ini dikembangkan oleh seorang insinyur Jerman Karlheinz Brandenburg. MP3 memakai pengodean Pulse Code Modulation (PCM). MP3 mengurangi jumlah bit yang diperlukan dengan menggunakan model psychoacoustic untuk menghilangkan komponen-komponen suara yang tidak terdengar oleh manusia.
h. Ogg vorbis adalah Ogg Vorbis merupakan satu-satunya format file yang terbuka dan gratis. Format lain yang disebutkan di atas umumnya dipatenkan dan pengembang peranti lunak atau pembuat peranti keras harus membayar lisensi untuk produk yang dapat memainkan file dengan format terkait.
Dari segi kualitas, kelebihan Ogg Vorbis adalah kualitas yang tinggi pada bitrate rendah dibandingkan format lain. Peranti lunak populer, Winamp dan pelopor pemutar MP3 portabel Rio sudah mendukung format ini dalam model terbarunya. Walaupun demikian dukungan peranti keras terhadap format ini masih jarang.
3. Alat dan Bahan
a. Komputer PC
b. Software Adobe Audition
c. File musik dalam format wav
4. Langkah Kerja
4.1. Mengganti Sample rate dan Bit Dept
a. Buka Adobe Audition
b. Import File Audio dengan cara pada window File klik ikon Import File – Pilih file yang diinginkan – klik ganda file tersebut atau klik tombol Open.
c. Sekarang file yang akan diedit sudah berada pada window File.
d. Klik ganda ikon file yang akan di edit atau drag and drop ke window editor (Main)
e. Untuk melihat informasi tentang file ini letakkan pointer pada window editor, klik kanan dan pilih File Info.
f. Untuk mengganti Bit Depth dan Sample Rate ,
· Buka sesion baru: File – New
· Pada Jendala New Waveform Pilih Sample Rate dan Bit Rate sesuai dengan yang dibutuhkan (tabel 1)
5. Hasil Pengujian
Tabel 1. Perbandingan Ukuran dan Kualitas audio pada sample rate tetap 44100 hz dengan Bit Depth bervariasi
Sample Rate (Hz) | Bit Dept | Ukuran File (KB) | Kualitas suara |
44 100 | 32 | 97.092kb | Sangat bagus |
44 100 | 16 | 48.548kb | bagus |
44 100 | 8 | 24.275kb | Kurang bagus |
- Membandingkan berdasarkan Sample Rate
Bit Dept | Sample Rate (Hz) | Ukuran File (KB) | Kualitas Suara |
8 | 11.025 | 6.071 | Kurang bagus |
8 | 22.050 | 12.139 | Sedikit bagus |
8 | 32.000 | 17.616 | Agak bagus |
8 | 44.100 | 24.275 | bagus |
8 | 48.000 | 26.422 | bagus |
8 | 96.000 | 52.841 | bagus |
Bit Dept | Sample Rate (Hz) | Ukuran File (KB) | Kualitas Suara |
16 | 11.025 | 12.139 | bagus |
16 | 22.050 | 24.275 | bagus |
16 | 32.000 | 35.228 | bagus |
16 | 44.100 | 48.548 | bagus |
16 | 48.000 | 52.841 | bagus |
16 | 96.000 | 105.678 | Sangat bagus |
Bit Dept | Sample Rate (Hz) | Ukuran File (KB) | Kualitas Suara |
32 | 11.025 | 24.275 | bagus |
32 | 22.050 | 48.548 | bagus |
32 | 32.000 | 70.453 | bagus |
32 | 44.100 | 97.092 | bagus |
32 | 48.000 | 105.678 | Cukup bagus |
32 | 96.000 | 221.353 | Sangat bagus |
Table 5 . membandingkan berdasarkan perbedaaan format pada sample rate dan bit dept tetap.
Format | Sample Rate(Hz) | Bit Dept | Ukuran File (kb) | Kualitas suara |
WAV | 44.100 | 16 | 48.548 | Sangat bagus |
MP3 | 44.100 | 16 | 4.407 | bagus |
Ogg vorbis | 44.100 | 16 | 4.408 | bagus |
WMA | 44.100 | 16 | 29.005 | bagus |
6. Pembahasan
Pada pratikum yang telah dilakukan pada percobaan diatas terjadi perbedaan setiap kualitas suara berdasarkan tabel yang ada , dimana kualitas suara tergantung pada sample rate dan bith dept. Dimana semakin tinggi bitdept dan sample rate suatu audio maka semakin bagus suara yang akan kita dapatkan dan juga akan berpengaruh terhadap besar ukuran filenya dimana semakin besar bit dept dan sample rate nya maka juga akan besar ukuran file yang dihasilkan . Dan untuk jenis format yang digunakan maka kita akan mendapatkan perbedaan kualitas suara dari format format terebut dimana suara paling bagus didapatkan jika kita menggunakan format WAV dimana hampir semua instument musik yang ada akan terdenngar, dan foramt yang paling bagus menurut saya adalah MP3 dengan suara yang cukup bagus dengan ukuran file yang kecil.
7. Kesimpulan
Ø Kualitas suara tergantung pada Bit dept dan sample rate
Ø Semakin tinggi bitdept dan sample rate maka semakin besar pula ukuran file dari audio tersebut
Ø Untuk mendapatkan kualitas suara paling bagus sebaiknya kita menggunakan format WMA
Ø Alternatif lain mendapatkan suara bagus dengan ukuran file yang kecil selain menggunakan format MP3 bisa juga menggunakan format OGG.
Daftar Pustaka
Posting Komentar